Sunday, May 1, 2016

Penyebab Rasa Sakit Saat Haid dan Cara Mengatasinya

Sebagai seorang wanita pastinya mengalami yang namanya haid atau mentruasi, namun pernahkah kalian merasakan sakit perut yang luar biasa saat haid? sebenarnya apa penyebab dari rasa sakit itu dan bagaimana cara menghilangkannya, disini bakal dibahas penyebab dan cara mengatasi rasa sakit saat haid. sebelumnya akan dijelaskan dulu apa itu haid atau menstruasi.


Haid atau Menstruasi adalah siklus alami yang terjadi pada perempuan dimana terjadinya perubahan fisiologis dalam tubuh wanita yang terjadi secara berkala dan dipengaruhi oleh hormon reproduksi. Siklus haid atau menstruasi rata- rata terjadi sekitar 28 hari, namun setiap wanita tidak memiliki siklus menstruasi yang sama, kadang siklus terjadii setiap 21 hari hingga 30 hari. biasanya menstruasi terjadi selama 5 hari namun adda juga yang yang 2 hari sampai 7 hari dan paling lama sampai 15 hari( jika darah keluar lebih dari 15 hari yang keluar adalah darah penyakit).

Apa sih yang menjadi penyebab rasa sakit saat haid? dan inilah beberapa faktor penyebab sakit perut saat haid.

- Kontraksi Penyebab Nyeri
Pada umumnya didalam rahim terdapat kontraksi halus pada otot rahim tapi tak terasa. namun saat siklus menstruasi, kontraksi ini menjadi makin kencang sebagai bagian dari peluruhan dinding rahim saat haid. Kontraksi tersebut menekan pembuluh darah yang mengelilingi rahim, sehingga memutuskan suplai darah dan oksigen ke rahim. Ketiadaan oksigen inilah yang menyebabkan jaringan rahim melepaskan bahan kimia yang menciptakan rasa nyeri.
Rasa nyeri semakin buruk karena tubuh juga mengeluarkan bahan kimia bernama prostaglandin yang memicu otot rahim terus berkontraksi. Selain itu, prostaglandin juga memicu kondisi lain seperti mual, diare, lemas, dan sakit kepala yang kerap menyertai nyeri. Diduga sebagian wanita memproduksi prostaglandin dalam jumlah lebih banyak sehingga lebih merasakan nyeri dibandingkan yang lain.

- Penyakit Tertentu
Dismenore primer adalah rasa nyeri yang umum dialami wanita terutama sekitar masa awal menstruasi. Sedangkan dismenore sekunder disebabkan oleh kondisi atau gangguan pada sistem reproduksi wanita. Nyeri akibat dismenore sekunder biasanya terjadi lebih awal daripada nyeri menstruasi biasa dan berlangsung lebih lama.

Gangguan yang menyebabkan dismenore sekunder dapat berupa:

1. Endometriosis: terjadi ketika sel-sel yang menyelubungi rahim mulai tumbuh di luar rahim, seperti ovarium atau tuba falopi. Sel ini menyebabkan rasa sakit yang hebat ketika meluruh.

2. Radang panggul: infeksi yang bisa mengakibatkan inflamasi pada rahim, ovarium, dan tuba falopi.

3. Adenomiosis: jaringan lapisan paling dalam rahim mulai tumbuh ke dalam dinding otot rahim sehingga menimbulkan nyeri saat haid.

4. Fibroid: tumor yang tidak bersifat kanker di dalam rahim.

5. Intrauterine device (IUD): kontrasepsi yang ditempatkan dalam rahim ini terkadang dapat menyebabkan nyeri haid, terutama di masa awal pemasangan.

6. Stenosis leher rahim: pembukaan pada leher rahim beberapa wanita sangat kecil sehingga membatasi aliran darah untuk keluar saat haid. Kondisi ini menyebabkan tekanan pada rahim yang mengakibatkan nyeri.

7. Selain nyeri haid, dismenore sekunder umumnya disertai gejala lain seperti menstruasi yang tidak teratur, keputihan yang kental dan berbau, pendarahan di antara masa menstruasi, serta nyeri saat melakukan hubungan seksual.

- Lebih Berisiko
Sebagian wanita lebih berisiko merasakan nyeri haid karena mengalami beberapa hal berikut:
1. Volume haid lebih banyak.
2. Mengalami menstruasi pertama sebelum usia 11.
3. Mengalami obesitas atau kelebihan berat badan.
4. Belum pernah hamil.
5. Mengonsumsi alkohol atau merokok.

Cara mengatasi sakit perut saat haid yaitu dengan melakukan beberapa cara dibawah ini :
1. mengkonsumsi obat pereda nyeri
2. melakukan pijatan secara perlahan
3. mandi air hangat
4. berbaring dengan kaki diangkat/bertumpu pada bantal
5. menempelkan koyo pada daerah yang sakit.
6. banyak mengkonsumsi air putih
7. banyak makan sayur dan buah - buahan 
bila rasa sakit yang dialami berlebihan dan dibarengi dengan demam sebaiknya langsung hubungi dokter.


Begitulah artikel tentang Penyebab Rasa Sakit Saat Haid dan Cara Mengatasinya semoga artikel ini dapat bermanfaat. 

0 komentar:

Post a Comment