Tuesday, September 20, 2016

Tidur dengan Mematikan Lampu, Ini Manfaatnya !

Tidur merupakan suatu rutinitas yang dilakukan setiap orang. Dengan tidur di malam hari pikiran dan fisik akan beristirahat setelah beraktifitas di siang harinya. Dan saat bangun tidur, fikiran kita akan kembali fresh dan fisik sudah kembali bugar.
Tetapi, setiap orang tidur dengan cara mereka sendiri, ada yang tidur dengan lampu yang menyala atau tidur dengan mematikan lampu. Sebenarnya apakah dengan lampu yang menyala atau dimatikan akan mempengaruhi kualitas tidur kita? Jawabannya ya. Ternyata tidur dengan lampu yang menyala dapat berbahaya bagi tubuh kita, diantaranya :


Menghambat produksi hormon melantonin
Hormon melantonin sangat penting bagi tubuh karena mampu menjaga kekebalan tubuh, dengan menyalakan lampu saat tidur akan menghambat produksi hormon melatonin dalam tubuh.
Meningkatnya resiko kanker
Tidur dalam keadaan lampu menyala dapat merangsang pembentukan sel kanker dalam tubuh.
Resiko leukimia pada anak
Dengan lampu yang menyala saat tubuh sedang tertidur, dapat beresiko terkena leukimia khususnya pada anak – anak. Karena zat yang dapat melawan kanker dihasilkan tubuh saat suasana gelap. Untuk itu disarankan kepada para orang tua yang memiliki anak takut tidur dengan suasana gelap agar memasang bola lampu yang  suram atau berwarna kuning/merah agar dapat meminimalisir terhambatnya produksi hormon melaatolin
Sungguh mengerikan bukan? Dan dibawah ini ada beberapa manfaat dari tidur dengan mematikan lampu.
  •  Menjaga dan mencegah gangguan pada sistem kekebalan tubuh dan metabolisme tubuh

Tidur dengan suasana gelap akan membantu tubuh memproduksi hormon melatolin sehingga sistem kekebalan tubuh dapat terjaga dengan baik. Hormon melatonin akan terproduksi saat tubuh tidak terkena cahaya. Hormon ini sangat penting karena dapat mencegah dari berbagai penyakit termasuk kanker payudara dan prostat. Lampu yang menyala saat tidur mengakibatkan terganggunya  metabolisme tubuh, resikonya terhadap gangguan tidur dan menyebabkan penyakit seperti kardiovaskular.
  • Mencegah Resiko Kanker

Para ilmuwan mengklaim bahwa menyalakan lampu pada malam hari walaupun hanya sedetik saja dapat menyebabkan perubahan biologis, yang beresiko terhadap munculnya penyakit kanker. Untuk itu diharapkan tidur dengan mematikan lampu karena produksi hormon melatonin normalnya terjadi antara jam 9 malam sampai 8 pagi. Khususnya bagi wanita, ternyata dengan mematikan lampu saat tidur dapat juga mencegah penyakit kanker payudara dan usus besar.
  •  Menurunkan resiko depresi

Pada saat tertidur, pikiran dan tubuh kita akan sepenuhnya beristirahat. Tidak adanya cahaya pada saat tidur akan membuat tidur menjadi nyaman.bukan hanya itu saja, tidur dalam keadaan gelap dapat menstabilkan emosi kita dan meminimalisir stress.
  • Mencegah obesitas (kelebihan berat badan)

Tak usah susah – susah mencari metode yang tepat untuk melakukan diet, hanya dengan mematikan lampu dan tidur dalam keadaan gelap dapat mencegah terjadinya obesitas atau kelebihan berat badan. Karena melatonin akan melawan lemak penyebab obesitas. Hanya dengan melakukan pola tidur yang baik dan tidur tanpa cahaya lampu.
  • Tidur lebih nyenyak dan berkualitas

Tidur dengan lampu yang menyala dapat merangsang kerja otak yang mengakibatkan tidur kita kurang nyenyak. Meski mata dalam keadaan terpejam, tetap otak akan merespon cahaya yang masuk. Tidur yang nyenyak bermanfaat saat proses detoksifikasi tubuh terutama hati yang akan menetralkan toksin yang dapat merusak tubuh.
Dalam keadaan gelap, kita akan lebih cepat tertidur dan akan mendapatkan tidur yang maksimal atau berkualitas dan akan bangun pada pagii harinya dengan tubuh yng fit dan siap beraktifitas kembali.
  • .      Mencegah rusaknya DNA.

Seperti yang telah dijelaskan diatas bahwa tidur dalam keadaan terang dapat memicu penyakit leukimia, hal ini dikarenakan adanya kerusakan pada DNA kita.
  • Meningkatkan Kerja Otak

Tidur yang baik akan membuat kinerja otak kita lebih baik lagi dan dapat meningkakan daya ingat.


Kalau sudah tau, apa masih mau tidur dengan lampu yang menyala? Lebih takutan mana kegelapan atau dihantui oleh berbagai permasalahan ? up to you.. :)

Saturday, September 17, 2016

Kusampaikan Rindu Ini Dalam Doa

sebuah cerpen fiksi bergenre melodrama, romance karya Novela Putri. Selamat membaca :)





6 tahun sudah Nina bersahabat dengan Nino. Persahabatan yang berawal dari sebuah ekskul yang mereka ikuti saat SMA. Dan kini, Nina berkuliah di salah satu universitas ternama di daerah Surabaya sedangkan Nino kuliah  di Jakarta. Walau terpisah jarak jauh, mereka masih bersahabat dan berkomunikasi dengan baik, kadang mereka bertemu saat libur kuliah. Mereka merasa nyaman satu sama lain, kadang berbagi curhatan mereka setiap hari. Nina merasa bahagia memiliki sahabat seperti Nino. Namun suatu hari, saat Nino berada di Surabaya untuk membuat kejutan ulang tahun untuk Nina dan menemuinya di kampus. Nina merasa jantungnya berdegup kencang dan merasa ada yang salah dengannya. Walau Nina dan Nino sudah terbiasa dengan sikap yang begitu dekat dan bahkan banyak yang mengira mereka berpacaran, tapi saat ini rasanya sangat berbeda. Hati Nina berasa berbunga – bunga sampai di senyam – senyum sendiri bila memikirkannya. Nina merasa jatuh hati pada sahabatnya itu.
            Suatu saat Nino menghilang tanpa kabar. Beberapa kali Nina menghubungi Nino tapi hasilnya Nino tidak membalas satupun wa, bbm, line dari Nina dan selalu nomornya tidak dapat dihubungi. Nina khawatir, takut sesuatu terjadi pada Nino. Dia hubungi setiap temannya yang di Jakarta tapi mereka tak tahu apa yang terjadi sama Nino, begitupun ia hubungi keluarganya tapi sering tak pernah dijawab telpon darinya.
Dia hanya bisa menunggu pesan atau telpon dari Nino sambil memandangi foto yang terbingkai indah di atas meja belajarnya.
“ Kamu kemana sih No, aku rindu sama kamu.. kenapa gak ada kabar dari kamu... “ ucap Nina. Tak terasa air mata mengalir di pipinya. Lama dia pandangi foto itu dan tertidur dengan wajah penuh kerinduan.

1 minggu telah berlalu, namun Nina belum dapat kabar apapun tentang Nino. berulang kali dia hubungi tapi tetap tak pernah ada jawaban ataupun balasan.
“Naa, kamu ngapai disini? “ tanya Sarah mendekati Nina yang terduduk dengan mata menerawang jauh kesana.
Nina menghela napas panjang. “aku mau curhat nih Rah”
Panjang lebar Nina menceritakan apa yang dia rasakan dan ia alami ke Sarah.
“jadi, sampai sekarang kamu belum dapet kabar apapun? Keluarganya ataupun temennya juga masa iya sih gak ngasih kabar apapun ke kamu...” ujar Sarah tak percaya.
“hmm ...” jawab Nina lemas
“ya udah, mending kamu doain aja semoga Nino baik – baik aja ya. Yang sabar ya Naa. Yaa udah mending kita happy – happy, gimana kalo kita pergi ke kedai es krim langganan kita tuhh, biar muka manismu itu gak kecut kaya gini..” goda Sarah
“okehh .. bisa aja nihh kamu Rah ...”
Setahun telah berlalu dan kini Nina telah bergelar sarjana dan sudah saatnya  dia kembali ke Jakarta. Setibanya di Jakarta Nina langsung pergi ke rumah Nino dengan rindu yang sudah tak dapat lagi dia bendung. Dia ingin memberi kejutan untuk Nino. depan rumah Nino telah nampak, perlahan dia berjalan dengan senyum bahagia karena bisa bertemu dengannya.
Tok ... tok.. tok... (suara pintu diketuk) “assalamualaikum..”
“waalaikumsalam” ucap seseorang dibalik pintu dan terbuka pintu rumah Nino
“Nina....” lirih Wanita separuh baya yang merupakan ibu Nino
“tante... apa kabarnya ? oh iya Nino ada tan? Ko dia gak pernah hubungi aku ya tan” ucap Nina
“kapan pulang dari surabaya? Kabar tante baik.. ” jawab Tante Pia dengan raut muka yang berubah menjadi muram
“baru saja tan, aku langsung kesini.. soalnya kangen sama Nino” jawabku sedikit malu-malu
“yu masuk dulu tante mau cerita” ajak tante
Air mata keluar tak ada hentinya saat ku tahu Nino telah pergi untuk selama – lamanya dan aku gak ada disisinya untuk yang terakhir kalinya.
“dia gak mau, ngasih kabar buruk tentangnya ke kamu karna saat itu kamu sedang ujian. Dia hanya menitipkan surat ini buat kamu.. dia tulis surat ini sebelum dia pergi....” ucap tante Sarah sambil memberikan surat itu ke Nina dengan isak tangisnya.
Percaya tak percaya, Nina terima surat itu dan membukanya. Tetes – tetes air mata jatuh membasahi kertas.

“ aku sayang kamu lebih dari sekedar sahabat tapi aku tak berani ungkapkan semua itu.. semoga kamu bahagia dan bisa dapatkan ganti yang lebih baik dari aku. Maaf aku tak bisa hidup bersamamu, tapi aku akan selalu berada disampingmu... I love you ...

Nino

ku berdiri disamping makam Nino.
“Aku akan selalu merindukanmu. Walau rindu ini hanya bisa kusampaikan dalam doa. I Love You Nino”.