Thursday, December 20, 2018

Terima Kasih, Karnamu Aku Jadi Dekat Dengan Tuhanku

Terbangun dari mimpi yang indah dengan senyum yang merekah. Kau hadir di mimpiku dengan mengucap kata yang tak pernah ku lupa. Aku selalu tersenyum bilaku mengingatnya. Pagi ini aku terbangun dengan perasaan yang begitu bahagia. Aku bisa bersamamu selamanya.

Hari ini aku begitu bersemangat untuk berangkat kerja, entah apa yang telah merasukiku sehingga aku sesemangat ini. Kerjaan yang numpuk tak menghilangkan semangatku dan rasa bahagiaku. Aku hanya terus tersenyum, tersipu malu memikirkan mimpiku semalam begitu melekat pada pikiran dan hatiku. Tapi itu hanya cerita lamaku.

Hannah, itu namaku, aku seorang wanita berusia 24 tahun jika dilihat dari umurku banyak orang yang akan bilang jika sudah waktunya untuk menikah. Pekerjaan aku seorang jurnalis di salah satu media dan itu adalah anugerah bagiku karna menjadi seorang jurnalis adalah cita-citaku.

Kembali lagi pada banyaknya pertanyaan dari teman-temanku kapan aku menikah? So, aku hanya terdiam dan tak tahu harus menjawab apa. Aku punya seorang sahabat Nita namanya dia yang selalu menawariku calon tapi aku hanya bisa menolaknya.

Perasaan itu ternyata belum hilang sepenuhnya. Dulu perasaan itu begitu kuat seiring waktu berjalan akan hilang. Tapi kini aku mencoba untuk mengikhlaskannya dan harus kehilangannya. Janji yang pernah dia ucapkan ternyata hanyalah sebuah ucapan dan nyatanya kita tak bertakdir untuk bersama. Ujian hati ini begitu berat, rasa menyesekkan kehilangan ini membuatku menangis.

Kini aku tahu bahwa cinta yang sebenarnya adalah cinta kepadaNya. Selama ini aku salah, aku terlalu mencintai makhluknya tapi menjauh dariNya. Aku hanya berdoa kepada sang pemilik hati untuk masa depanku. Aku pasrahkan doaku padaNya dan sepenuhnya mendekat kepada Allah.

Hari ini aku ada janji dengan sahabatku. Kita bertemu di sebuah cafe. Sahabatku, Nita ini sudah berkeluarga dan sudah memiliki seorang anak. Aku terduduk di pojok cafe, suasana di cafe tersebut tidak sedang ramai hanya ada dua tiga pasangan saja yang saling tertawa. Aku hanya tersenyum.

"Ini mbak pesanannya.." seorang pelayanan datang dan menyimpan minuman lemon tea di depanku
"terima kasih..," jawabku dengan menorehkan senyum

Tak berapa lama, Nita datang.
" Aduh sorry ya han, tadi anak aku sedikit rewel..."katanya dengan wajah meminta maaf
" iyah, gak apa-apa santai aja ko, lagian kenapa gak dibawa aja sih?"
" ada neneknya ko, oh iya nih.." jawab Nita dengan memberikan aku beberapa kertas.
" ini apa?" ucapku
" ini proposal pengajuan ta'aruf, didalamnya ada biodata beberapa laki-laki kamu bisa lihat dulu siapa tau ada yang cocok. Inget kemarin kita habis mengkaji apa kan?" lanjut Nita

Aku baru ingat kemarin aku gabung disalah satu pengajian, disana juga buka forum ta'aruf. Dan Nita adalah salah satu pengurusnya. Aku beruntung bisa memiliki sahabat sepertinya yang bisa membantuku untuk lebih baik.

aku tersenyum " makasih ya Nit, nanti aku lihat dulu ya. semoga ada yang cocok dan kita ditakdirkan untuk berjodoh. " sambungku
"iya, jangan lupa istikharah ya " jawab Nita

Malamnya aku membuka amplop yang berisi biodata calon, didalamnya ada tiga biodata laki-laki.
Dua darinya adalah tipeku tapi aku gak tau dan belum menentukan mana pilihanku. Malam tak larut aku terbangun tepat pukul 02.00 dini hari. Aku ambil wudhu dan melanjutkan shalat tahajud. Meminta pada sang pemilik hati. Aku buka Al-Quran dan mulai membaca ayat demi ayat.

Begitu tenang malam ini serasa ringan tanpa adanya beban. Telah aku pasrahkan semua, dan meyakinkan lagi dengan pilihan yang akan aku pilih sebagai calon ta'aruf.

Siang ini, aku pergi ke forum ta'aruf menemui Pa Abi yang merupakan media ta'aruf kami. Ya, aku telah menentukan pilihan dan dia adalah Furqon. Sebetulnya aku sudah mengenalnya dia adalah teman saat aku kuliah dulu. Kami dipertemukan dan setuju untuk proses ta'aruf. Dan kini aku dan Furqon sudah menikah dan bahagia.

Entah bagaimana, menurutku jodoh itu memang misteri dan cinta itu indah. Kita dipertemukan dengan jodoh kita dalam sebuah jalan yang diridhai Allah. Seberapa jauh kita melangkah untuk mencarinya kita tetap akan dipertemukan. Rencana dan pilihan Allah sangatlah terbaik untuk kita. Jangan pernah kita meresahkan apapun, pasrahkan saja padaNya.

Untuk yang masih single, berdoalah karna Allah maha membolak balikkan hati, Dia pemilik hati yang sesungguhnya. Percayalah mungkin dulu kita merasa sakit hati karna harus berpisah dengan orang yang kita cintai tapi Allah akan ganti dengan yang terbaik untukmu. Kehilangannya mungkin salah satu cara Allah untuk membuatmu kembali padaNya, mendekat padaNya, memohon padaNya. Allah cemburu karna selama kamu bersamanya kamu jadi jauh dari Dia.

Dengan cara inilah kamu sekarang menjadi dekat, memohon dan kembali kepada Allah. Maka Allah berikan kamu sesuatu yang diluar dugaanmu. Selama kamu berada di jalan Allah kamu akan selalu diberikan yang terbaik.

Aku sangat berterima kasih kepada masa laluku karnanya aku jadi dekat dengan Tuhanku. Allah SWT.

-TAMAT-

0 komentar:

Post a Comment