Hari ini, saya mau berbagi pengalaman
saya saat pertama kali mengenal Teknologi Informasi sampai sekarang saya bisa
menggunakan dan banyak belajar mengenai Teknologi Informasi. Semoga pengalaman
saya ini dapat menjadi motivasi bagi wanita Indonesia.
Ingin mendapatkan tool dan tutorial pemrograman gratis? Kunjungi Intel Developer Zone http://sh.teknojurnal.com/witidz
Nama saya Novela Putri Dhanty Kusmawan,
kelahiran tahun 1995 dan tinggal di Kota yang terkenal dengan Tahu yaitu
Sumedang, Jawa Barat. Inilah pengalaman saya dalam menggeluti bidang Teknologi.
Dari saat saya masih gaptek atau awam sekali dengan yang namanya Teknologi
Informasi sampai sekarang yang sedikitnya sudah lebih mengenal Teknologi Informasi. Jujur saat di
SMP saya benar-benar gaptek atau awam tentang Teknologi, seperti saya tidak
tahu cara menggunakan komputer bahkan menghidupkan dan mematikan komputer pun
saya bingung bagaimana caranya, saat belajaar TIK di SMP saya belajar office
dan saat itu hanya dijelaskan tentang Word saja, dan cara – cara dasar lainnya
seperti copy-paste, dan belajar tentang perangkat keras/hardware, saat itu
mungkin saya merasa benda – benda seperti Komputer dan lain sebagainya adalah
hal yang aneh sedangkan teman – teman saya seperti sudah terbiasa, bahkan pada
saat teman saya sudah heboh dengan status di facebooknya saat itu saya malah
baru tahu tentang facebook dan sosial media lainnya, bisa dibilang saya benar- benar ketinggalan jaman.
Bahkan saya memiliki akun facebook saat
saya baru masuk bangku SMK itu pun saya membuatnya karena malu sama temen-
temen, masa anak IT tidak punya Facebook itu yang dikatakan teman saya. Sejak
saat itu saya membuat akun Facebook dan mulai saat itu juga, saya benar-benar
tertarik dengan dunia IT, dan sungguh sangat kebetulan di daerah saya ada kakak
kelas, dia sekolah di jurusan IT khususnya RPL (Rekayasa Perangkat Lunak) dari
sanalah saya mulai semangat untuk belajar IT. Setelah lulus dari SMP saya
mendaftar ke SMK tersebut yaitu SMK INFORMATIKA SUMEDANG dan mengambil jurusan
RPL. Saat saya duduk dibangku SMK kelas 10, saya banyak belajar mengenai
office, hardware dan software, jaringan sampai pemrograman.
Semakin
lama waktu berjalan, saya lumayan dapat menguasai pemrograman seperti Visual Basic,
Java dan Php. Dalam hal hardware dan software pun dapat dibilang lumayan. Saya
banyak belajar dari guru-guru, kakak kelas, dan juga buku-buku TIK. Namun hati
kecil saya sempat pesimis karena saat itu saya berada di tingkat rata – rata
dan kebanyakan lelaki yang menguasai dan benar – benar ulet dalam belajar IT
sedangkan saya hanya perempuan yang kadang saya merasa malas untuk menekuni.
Tapi setelah saya berpikir dan berpikir saya singkirkan kata – kata yang selalu ada di kepala saya yaitu kalau hanya
lelaki saja yang bisa sukses, saya rubah pemikiran itu bahwa Perempuan Bisa
Sukses di Bidang Teknologi Informasi juga dan tak akan kalah dengan laki –laki.
Saat itu semangat saya muncul kembali dan mulai sedikit demi sedikit belajar
tentang Teknologi Informasi.
Tahun 2014 seperti biasanya, setelah
memasuki kelas 12, ada yang namanya UJIKOM atau Uji Kompetensi dimana para
siswa atau siswi harus membuat sebuah aplikasi, dan saat itu saya membuat sebuah
aplikasi perpustakaan berbasis web. Ujikom ini sangat menantang dan juga
sedikit membuat saya takut, karena ujian ini merupakan ujian kompetensi, yang
merupakan keahlian kita. Untuk membuat aplikasi ujikom ini hanya diberi waktu
kurang lebih satu bulan, saya merasa ujian ini merupakan tantangan untuk diri
saya dan mengukur seberapa besar kemampuan saya di bidang IT.
Meskipun
saat pengerjaan aplikasi perpustakaan ini, banyak bertanya dan meminta sedikit
bantuan serta saran pada guru pembimbing namun akhirnya aplikasi perpustakaan saya
selesai tepat pada waktunya, namun hasilnya mungkin masih jauh dari yang
namanya kata sempurna. Tapi ya tidak apa-apa, karena namanya juga masih belajar dan juga
dengan adanya hal ini, menurut saya bisa dijadikan pengalaman yang tak
terlupakan karena senang pahitnya terasa sekali dalam membuat program aplikasi
ini.
Saya
merasa semangat dan sedikit termotivasi dari salah satu guru IT di sekolah saya
yang sudah mahir dalam hal membuat sistem informasi ataupun aplikasi. Walau
saya perempuan saya akan buktikan bahwa Perempuan Bisa Sukses di Bidang
Teknologi Informasi. Target, saya ingin sekali jadi seorang programmer atau
analis dan juga dosen IT. Setelah lulus dari SMK saya memutuskan untuk kuliah. Saat itu saya
mengikuti jalur SNMPTN dan SBMPTN ke salah satu Universitas Negeri di
Indonesia, namun saya tak lolos masuk Universitas tersebut mungkin bukan nasib
saya untuk kuliah disana dan akhirnya pilihan saya jatuh di salah satu Sekolah
Tinggi IT di Sumedang yaitu Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer
(STMIK) Sumedang, disana terdapat beberapa jurusan yang dapat dipilih ada
Manajemen Informatika, Teknik Informatika, dan Sistem Informasi. Dan akhirnya,
saya memilih jurusan Sistem Informasi karena di jurusan ini saya akan belajar
mengenai analisa Sistem dan juga belajar lainnya. Walau di Sekolah Tinggi ini
banyaknya kaum adam alias laki-laki tapi semua ini tidak membuat saya berpindah
haluan dan memilih kuliah di Universitas lain.
Karena menurut saya kuliah itu sama
saja, yang penting bagaimana kita belajar. Di Sekolah Tinggi ini saya memulai
belajar tentang Sistem informasi dan mata kuliah yang ada sangat menarik dan
benar-benar tidak membuat saya menyesal memilih jurusan ini. Walau di kelas
lebih dominan laki-laki, tapi saya dapat membuktikan bahwa Perempuan pun Bisa Sukses
di Bidang IT ini. Dibuktikan dengan saya mendapat IPK 4,00. Dan ilmu IT yang
saya dapat bukan hanya untuk kepentingan saya, tapi saya bisa mengajarkan dan
membantu teman – teman saya yang masih belum mengerti dengan apa yang telah
dibahas oleh dosen.
Saya pun bisa terbilang aktif di
organisasi, dan saat ini saya menjadi staf relawan di lab Komputer yang ada di
Sekolah Tinggi saya. Saya merasa bangga karena kebanyakan dari staf adalah para
lelaki sedangkan untuk perempuan hanya sedikit dan saya termasuk salah satunya.
Di lab ini, bukan hanya sekedar menjaga dan ikut mengurus lab tapi banyak
hikmah dan manfaat yang saya dapat, saya jadi lebih bisa dalam hal merakit pc,
jaringan, software dan lain sebagianya yang saat masa sekolah atau kuliah tidak
terlalu dibahas. Dari hal ini pun saya bisa membuat kesimpulan bahwa tak hanya
laki – laki saja tapi Perempuan Bisa Sukses di Bidang Teknologi Informasi juga.
Sebagai seorang perempuan saya merasa bangga pada diri saya karena tak semua
perempuan yang menyukai dan menggeluti bidang IT atau Teknologi Informasi.
#perempuanIndonesia #IT #PerempuanBisaSuksesDiBidangTeknologiInformasi
#PerempuanBisaSuksesDibidangIT
#perempuanIndonesia #IT #PerempuanBisaSuksesDiBidangTeknologiInformasi
#PerempuanBisaSuksesDibidangIT